A. Konsep Penyesuaian Diri
Penyesuaian
diri dapat diartikan sebagai suatu proses dinamis yang bertujuan untuk menghadapi
perubahan agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.
Atas dasar pengertian tersebut dapat diberikan batasan bahwa sebenarnya manusia
mampu untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan antara dirinya sendiri dan
lingkungannya.
Penyesuaian
diri
juga dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai adaptasi dapat mempertahankan
eksistensinya atau bisa survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah
dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan
sosial. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti
menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. Penyesuaian sebagai
penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi
respons-respons sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik,
kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien.
Individu
memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang memenuhi syarat.
Penyesuaian sebagai penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional
maksudnya ialah secara positif memiliki responss emosional yang tepat pada
setiap situasi. Disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk
mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
B. Pertumbuhan Personal
Manusia
merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila tingkah
lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan bertingkah laku
secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah seorang manusia yang
tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam lingkup sosial tetapi
mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap dirinya didalam lingkup
sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung
terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui
proses yang panjang.
Setiap
individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal
tersebut membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan kepribadiannya tersebut dan keluarga adalah faktor
utama yang akan sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian. Hal ini disebabkan
karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih sering bersama
dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang
mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan personal
individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat
atau sosialpun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga
mempengaruhi pertumbuhan individu.
Faktor –
faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan individu :
a. Faktor
genetik
-
Faktor keturunan
-
Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
-
Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis
kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa
keunikan psikologis seperti temperamen
-
Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat
berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir
yang optimal.
b.
Faktor eksternal / lingkungan
-
Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi
sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan
-
Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh
dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan
pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah
individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
1.
Aliran asosiasi
Perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena
pengaruh dan pengalaman atau empiri (kenyataan) luar, melalui panca indera yang
menimbulkan sensasiton (perasaan) maupun pengalaman mengenai keadaan batin
sendiri yang menimbulkan reflektion.
2.
Psikologi gestalt
Pertumbuhan adalah proses perubahan secara
perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru
kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
3.
Aliran sosiologi
Pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses
perubahan dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi
tahap disosialisasikan. Pertumbuhan individu sangat penting untuk dijaga dari
sejak lahir agar bisa tumbuh menjadi individu yang baik dan berguna untuk
sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar