Rabu, 31 Oktober 2012

Netiquette Internet



Netiqutte berasal dari kata networks dan etiqutte dan diartikan sebagai  bentuk perilaku yang sesuai etiket saat tersambung ke jaringan internet, entah itu saat berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, memerlukan aturan yang dapat menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas internet. Namun sayang sampai saat ini di dalam internet tidak ada aturan tertulis yang baku dan memiliki kekuatan legal yang dapat dipakai sebagai acuan untuk memperlakukan dan mensikapi arus informasi dan data di dalamnya. Tetapi kita sebagai makhluk sosial yang telah menjadi bagian dari pelaku internet memiliki acuan dalam menjaga perilaku kita dalam menjelajah dunia maya yang dikenal sebagai kode etik universal. Secara umum siapapun yang merasa menjadi bagian dari suatu komunitas di internet wajib untuk mematuhi kode etik yang berlaku di lingkungan tersebut.

Sebenarnya netiquette adalah hal yang umum dan biasa, sama halnya dengan aturanaturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.
Beberapa aturan yang ada pada Netiquete ini adalah: 

  1.  Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah mengamankan semua properti, dan dapat dimulai dari mengamankan komputer, dengan memasan anti virus atau personal firewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan internet, sehingga dengan mudah mengupload data pribadi
  3. Menghargai pengguna lain di internet, caranya sederhana, yaitu :



a. Jangan membiasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat atau copy-paste.
·         Jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari internet, misalnya melakukan kejahatan pencurian nomor kartu kredit.
·   Ingatkan orang lain jika melakukan flaming. Flaming adalah ketika seseorang atau sekelompok orang mengekspresikan halhal negatif mengenai situasi tertentu. Alasan untuk mengingatkan orang yang melakukan hal ini adalah karena beberapa orang mungkin tidak tahu jika orang tersebut sedang melakukan flaming.
b.  Jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas. Mengganggu privasi, seperti meng-hack akun media sosial orang lain (facebook, twitter, dll).
c.   Jangan pernah lupa bahwa orang yang sedang membaca email atau posting adalah manusia dengan perasaan yang bisa saja terluka. Diharapkan untuk tidak mengirim komentar yang bernada menyerang tapi bersikaplah saling membangun.
d.      Menggunakan bahasa yang bersifat menghina, menghujat, menjelek-jelekkan pihak lain.
e.  Jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak. Dengan menulis pesan menggunakan huruf besar semua, sama artinya sedang berteriak. Dan juga jangan menulis postingan dengan huruf yang aneh-aneh sehingga menyulitkan untuk dibaca.
f.       Posting dikirimkan ke group yang sesuai. Jika tidak dapat menemukan group yang sesuai dengan itu dan merasa bahwa posting itu harus dikirim, yakinkan bahwa subject dari posting sesuai dengan isi posting, sehingga orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi saat itu.

Pada dasarnya netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat dan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang lain.

Kesimpulan :
Individu harus mampu bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan terburuburu dalam menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di internet datang dari berbagai penjuru dunia dan memiliki pandangan yang berbeda terhadap sesuatu. Sehingga tidak semua orang mengikuti aturan yang sama. Jadi, diharapkan agar tiap individu selalu bersikap terbuka dan jika dibutuhkan, bersikap kritis tapi tetap membangun, dan bukan bersikap sebaliknya (negatif). Jika berada di suatu wilayah topik pembicaraan pada forum atau chating, jangan buruburu langsung mengirim komentar, tetapi cobalah untuk melihat dan menangkap ide dari apa yang sedang terjadi atau sedang dibahas. Karena posting yang terlalu dini dapat berpotensi menyebabkan flaming. Jadi yang terpenting adalah selalu menjunjung tinggi etika berperilaku dalam berinternet dimanapun dan kapanpun.


Referensi :

Metode Pengalamatan Internet



Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh internet, terutama dalam membantu upaya untuk memperoleh informasi yang terbaru berbagai disiplin ilmu dari berbagai belahan bumi, mendorong kepentingan kita untuk mewujudkan dan mengembangkannya di lingkungan kita sendiri. Dalam usaha pengembangannya, serta untuk dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya secara maksimal, dibutuhkan pengetahuan yang mendasar dan memadai tentang internet itu sendiri. Dalam komunikasi internet, alamat dan nama memegang peranan yang sangat penting.

Agar tiap-tiap komputer yang terhubung dengan jaringan Internet ini dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya diperlukan suatu tata cara pengalamatan pada jaringan komputer internet ini, yang sistemnya hampir sama dengan tata cara pengalamatan nomor telepon dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik. Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada jaringan TCP/IP, ‘secara teori’ harus mempunyai suatu alamat yang unik atau tidak ada yang sama. Alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / IP Address) sebesar 32-bit dan direpresentasikan dalam bentuk desimal dibagi menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik. Contoh: 192.15.0.1

Suatu alamat IP yang unik diperlukan bagi setiap komponen jaringan dan host yang berkomunikasi dengan memakai TCP/IP. Jaringan-jaringan TCP/IP biasanya dikategorikan menjadi tiga golongan utama yang sudah menetapkan ukurannya lebih dulu. Masing-masing jaringan dapat dibagi menjadi subjaringan-subjaringan yang lebih kecil oleh administrator sistem dengan memakai subnet mask untuk membagi suatu alamat IP menjadi dua bagian. Satu bagian mengidentifikasi host (komputer), bagian lainnya mengidentifikasi pemilik jaringan itu. Masing-masing host TCP/IP diidentifikasi oleh suatu alamat IP logis. Alamat IP adalah suatu alamat layer jaringan dan tidak bergantung pada alamat layer data-link. Pada saat ini ada konsep-konsep baru yang memungkinkan satu IP dipakai oleh lebih dari satu komputer.

IP Address
IP address merupakan sebuah angka 32-bit yang secara unik mengidentifikasi sebuah host (komputer atau device lain, misalnya printer atau router) pada suatu jaringan TCP/IP. Alamat IP pada umumnya dinyatakan dalam format desimal yang diberikan titik dengan empat angka yang dipisahkan oleh titik, misalnya 192.168.123.132.
IP address terbagi ke dalam lima kelas, yakni kelas A,B,C,D dan E. nilai oktet pertama pada IP address menentukan kelas dari sebuah alamat IP
IP address terdiri dari dua bagian, yakni:
a.      Network ID
Network ID merupakan identitas alamat dari sebuah jalur. Semua device yang terhubung pada jalur fisik yang sama harus memiliki network ID yang sama. Semua host pada jaringan fisik yang sama harus diberikan network ID yang sama agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Jika router menghubungkan jaringan-jaringan Anda, maka network ID yang unik dibutuhkan bagi setiap koneksi area yang luas. Misalnya, dalam uraian di bawah ini:
·         Jaringan 1 dan 2 mencerminkan dua jaringan yang di-routed.
·         Jaringan 3 mencerminkan koneksi WAN di antara router-router.
·         Jaringan 3 memerlukan sebuah ID jaringan sehingga interface di antara dua router itu dapat diberikan ID host yang unik.



 b.   Host ID
     Host ID merupakan identitas bagi host (workstation, server, interface router, dan device lain yang terhubung ke jaringan). Mekanisme pembagian network ID dan Host ID diatur oleh nilai Subnet Mask. Masing-masing kelas telah memiliki nilai default subnet mask kecuali kelas D dan E yang tidak memiliki subnet mask.



          Subnet Mask (netmasking)
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan apa yang disebut subnet mask (netmasking). Pengaturan subnet mask tergantung dari class pada jaringan. Fungsi dari subnet mask adalah:
-          Menentukan apakah jaringan yang kita bangun merupakan jaringan global atau lokal.
-          Memisahkan antara alamat network dan alamat host.
-          Menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan.

Domain
Tata cara penamaan suatu host dikenal dengan istilah Domain, yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan internet. Dibawah nama domain dalam hirarki ini dimungkinkan adanya nama subdomain.
Penentuan nomor IP Address dan nama domain tidak dapat dilakukan secara sembarang, permohonan harus diajukan kepada Internet Network Information Center (InterNIC). Badan ini merupakan badan pengelola pemakaian IP address dan nama domain.
Beberapa nama domain yang ada di Internet:
com, co            : digunakan untuk badan komersial.
contoh: yahoo.com ; rcti.co.id
edu, ac             : digunakan untuk lembaga pendidikan
contoh: ucla.edu ; gunadarma.ac.id
selain itu untuk mempermudah pengidentifikasian lokasi host internet ini, maka dibuat hirarki nama domain negara, seperti :


id         : Indonesia
au        : Australia
sg         : Singapura
uk        : United Kingdom


Pedoman IP address
Kendati tidak terdapat aturan bagaimana memberikan IP address, namun beberapa pedoman umum yang harus diikuti ketika memberikan host ID dan network ID agar valid :
  • Network ID tidak dapat berupa angka 127. ID ini disediakan untuk fungsi diagnostik dan fungsi loopback.
  • Bit host ID dan bit network ID tidak dapat seluruhnya berbentuk 1. Jika semua bit diatur menjadi 1, maka alamat ditafsirkan sebagai suatu siaran, bukan host ID.
  • Bit host ID dan bit network ID tidak dapat seluruhnya berbentuk 0. Bila semua bit diatur menjadi 0, maka alamat yang ditafsirkan bisa berarti “hanya jaringan ini.”
  • Host ID harus unik bagi network ID lokal.
  • Network ID yang unik dibutuhkan bagi setiap jaringan dan koneksi area yang luas.
  • Semua host TCP/IP, termasuk interface hingga router, memerlukan host ID yang unik. Host ID pada router itu adalah alamat IP yang dikonfigurasikan sebagai default gateway milik workstation.
Tipe-tipe IP address :
a.       IP Public
IP Public merupakan alamat IP yang dipakai apabila jaringan terkoneksi ke internet. Pengaturan IP Public umumnya sudah ditentukan oleh internet service provider (ISP) dimana kita berlangganan. Jadi kita tidak perlu mengatur secara manual.
b.    IP Private
IP Private digunakan apabila jaringan hanya sebatas jaringan lokal saja (LAN atau Intranet). Tidak seperti IP Public, Pengaturan IP Private harus dilakukan secara manual. Cara pengaturan class dan nomor yang digunakan juga berbeda dengan IP Public.



Kesimpulan :
Dalam komunikasi internet, alamat dan nama memegang peranan yang sangat penting untuk mampu terhubung dengan jaringan internet lainnya. Setiap komputer terhubung pada TCP/IP. Setiap komputer membutuhkan nomor IP sebagai bentuk identitasnya, sehingga mampu membantu mempercepat segala bentuk komunikasi didalam komputer yang satu dengan yang lainnya.


Referensi :
http://hemaya.wordpress.com/2008/10/13/pengalamatan-internet-protocol/