Kamis, 10 Oktober 2013

Biografi Diri



Nama saya Stephanie Dwita Puspa Rieny Juniati. Saya lahir di Bekasi pada tanggal 27 Juni 1992, dan tahun ini genap berusia 21 tahun. Saya tumbuh didalam keluarga Katolik, dengan ayah bekerja sebagai guru disalah satu sekolah swasta didaerah Jakarta, sedangkan ibu saya hanya ibu rumah tangga biasa. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Dan saat ini saya tinggal di daerah Bekasi.
Sejak TK hingga SMP saya bersekolah di yayasan sekolah Katolik yang ada tidak terlalu jauh dari rumah, namanya Strada Nawar. Karena sekolah ini menyediakan jenjang dari TK hingga SMP, teman-teman yang ada umumnya tidak berbeda jauh, dan hal ini menyebabkan kami menjadi dekat satu sama lain, bahkan sampai sekarang pun kami masih suka bertemu.
Diluar proses belajar mengajar, saya juga mengikuti ekstrakulikuler basket. Dari situ saya mendapat banyak pengalaman bertanding, baik pertandingan persahabatan dengan sekolah lain, ataupun dalam kompetesi yang lebih besar. Saya juga sempat mengikuti kegiatan paduan suara, yang karena sekolah saya pernah memenangkan perlombaan paduan suara, maka kami diundang untuk menjadi paduan suara pembuka untuk pameran lukisan dalam rangka memperingati hari anak-anak sedunia yang diadakan UNESCO.
Selain kegiatan di sekolah, saya juga sempat aktif mengikuti kegiatan di gereja, dengan mengikuti kegiatan pencinta alam. Disana setiap minggunya kami berlatih memasang tenda, wall climbing, dan sebagainya. Dan puncaknya kami melakukan camping di Gunung Pancar, kami menjelajah, flying fox, dan mengadakan acara api unggun.
Pada saat memasuki masa SMA dipicu alasan ingin sekolah yang jauh dari rumah, saya akhirnya memutuskan melanjutkan di SMA St. Antonius, didaerah Jatinegara, Jakarta Timur. Pada awalnya saya mengalami kesulitan dalam melakukan adaptasi, hal ini mungkin dipengaruhi faktor bahwa semenjak TK sampai SMP dengan teman yang cenderung sama saya kurang terbiasa berkenalan dengan orang lain, sehingga sulit pada awalnya untuk dilakukan, tapi dengan berjalannya waktu untungnya hal itu tidak lagi menjadi masalah.
Salah satu keuntungan yang didapat dengan bersekolah di sekolah swasta adalah banyaknya kegiatan yang melibatkan siswa secara keseluruhan. Selama SMA, banyak pengalaman menyenangkan yang didapat dengan program-program yang telah direncanakan sekolah. Pada tahun pertama kami siswa-siswa melakukan program study tour ke Yogyakarta. Tahun kedua kami melakukan program live in, yaitu tinggal di rumah orangtua asuh selama kurang lebih seminggu, untuk lebih mengenal keluarga asuh dan lingkungan yang semula asing bagi kami, program itu dilakukan di Nganjuk. Sementara pada tahun terakhir, karena berdekatan dengan ujian nasional saat itu, kami melakukan retret untuk lebih menyiapkan hati dan pikiran kami, agar bisa lebih tenang menghadapi ujian yang terasa sangat berat saat itu.
Ketika akan memasuki bangku kuliah, sejak awal saya memang sudah ingin masuk ke jurusan psikologi, karena itu saya mendaftar psikologi di salah satu universitas swasta di Yogyakarta yang sepengetahuan saya baik, dan Puji Tuhan saya berhasil diterima di program beasiswanya. Namun sayang, orangtua kurang mendukung ide tersebut karena letaknya yang diluar kota. Karena itu saya kemudian masuk ke universitas swasta di Jakarta. Tapi karena satu hal dan sebagainya, setahun kemudian saya pindah ke Universitas Gunadarma, dan saat ini saya telah duduk di semester 5. Dan untungnya sampai saat ini tidak ada masalah berarti yang saya temukan didalam menjalankan pendidikan ini.
Harapan saya kedepannya adalah agar saya bisa menyelesaikan pendidikan S1 ini dengan baik dan lancar, sehingga bisa lulus tepat waktu. Kemudian dilanjutkan dengan bekerja, dan kemudian kalau bisa mengambil S2. Sehingga saya bisa menjadi seorang psikolog seperti yang saya cita-citakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar