Nama
saya Stephanie Dwita Puspa Rieny Juniati. Saya lahir di Bekasi pada tanggal 27
Juni 1992, dan tahun ini genap berusia 21 tahun. Saya tumbuh didalam keluarga
Katolik, dengan ayah bekerja sebagai guru disalah satu sekolah swasta didaerah Jakarta,
sedangkan ibu saya hanya ibu rumah tangga biasa. Saya anak kedua dari dua
bersaudara. Dan saat ini saya tinggal di daerah Bekasi.
Sejak
TK hingga SMP saya bersekolah di yayasan sekolah Katolik yang ada tidak terlalu
jauh dari rumah, namanya Strada Nawar. Karena sekolah ini menyediakan jenjang
dari TK hingga SMP, teman-teman yang ada umumnya tidak berbeda jauh, dan hal
ini menyebabkan kami menjadi dekat satu sama lain, bahkan sampai sekarang pun
kami masih suka bertemu.
Diluar
proses belajar mengajar, saya juga mengikuti ekstrakulikuler basket. Dari situ
saya mendapat banyak pengalaman bertanding, baik pertandingan persahabatan
dengan sekolah lain, ataupun dalam kompetesi yang lebih besar. Saya juga sempat
mengikuti kegiatan paduan suara, yang karena sekolah saya pernah memenangkan
perlombaan paduan suara, maka kami diundang untuk menjadi paduan suara pembuka
untuk pameran lukisan dalam rangka memperingati hari anak-anak sedunia yang
diadakan UNESCO.
Selain
kegiatan di sekolah, saya juga sempat aktif mengikuti kegiatan di gereja,
dengan mengikuti kegiatan pencinta alam. Disana setiap minggunya kami berlatih
memasang tenda, wall climbing, dan
sebagainya. Dan puncaknya kami melakukan camping di Gunung Pancar, kami
menjelajah, flying fox, dan
mengadakan acara api unggun.
Pada
saat memasuki masa SMA dipicu alasan ingin sekolah yang jauh dari rumah, saya
akhirnya memutuskan melanjutkan di SMA St. Antonius, didaerah Jatinegara,
Jakarta Timur. Pada awalnya saya mengalami kesulitan dalam melakukan adaptasi,
hal ini mungkin dipengaruhi faktor bahwa semenjak TK sampai SMP dengan teman
yang cenderung sama saya kurang terbiasa berkenalan dengan orang lain, sehingga
sulit pada awalnya untuk dilakukan, tapi dengan berjalannya waktu untungnya hal
itu tidak lagi menjadi masalah.
Salah
satu keuntungan yang didapat dengan bersekolah di sekolah swasta adalah
banyaknya kegiatan yang melibatkan siswa secara keseluruhan. Selama SMA, banyak
pengalaman menyenangkan yang didapat dengan program-program yang telah
direncanakan sekolah. Pada tahun pertama kami siswa-siswa melakukan program study tour ke Yogyakarta. Tahun kedua
kami melakukan program live in, yaitu
tinggal di rumah orangtua asuh selama kurang lebih seminggu, untuk lebih
mengenal keluarga asuh dan lingkungan yang semula asing bagi kami, program itu
dilakukan di Nganjuk. Sementara pada tahun terakhir, karena berdekatan dengan
ujian nasional saat itu, kami melakukan retret
untuk lebih menyiapkan hati dan pikiran kami, agar bisa lebih tenang menghadapi
ujian yang terasa sangat berat saat itu.
Ketika
akan memasuki bangku kuliah, sejak awal saya memang sudah ingin masuk ke
jurusan psikologi, karena itu saya mendaftar psikologi di salah satu
universitas swasta di Yogyakarta yang sepengetahuan saya baik, dan Puji Tuhan
saya berhasil diterima di program beasiswanya. Namun sayang, orangtua kurang
mendukung ide tersebut karena letaknya yang diluar kota. Karena itu saya
kemudian masuk ke universitas swasta di Jakarta. Tapi karena satu hal dan
sebagainya, setahun kemudian saya pindah ke Universitas Gunadarma, dan saat ini
saya telah duduk di semester 5. Dan untungnya sampai saat ini tidak ada masalah
berarti yang saya temukan didalam menjalankan pendidikan ini.
Harapan
saya kedepannya adalah agar saya bisa menyelesaikan pendidikan S1 ini dengan
baik dan lancar, sehingga bisa lulus tepat waktu. Kemudian dilanjutkan dengan
bekerja, dan kemudian kalau bisa mengambil S2. Sehingga saya bisa menjadi
seorang psikolog seperti yang saya cita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar